Internet merupakan kependekan dari Interconnected Network. Internet adalah jaringan
komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas
teritorial, hukum dan budaya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba –
laba (the web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik – titik (node)
yang saling berhubungan. Node bisa berupa komputer, jaringan lokal atau
peralatan komunikas, sedangakan garis penghubung antarsimpul disebut sebagai
tulang punggung (backbone), yaitu media komunikasi terestrial (kabel, serat
optik, microwave, radio link) maupun satelit. Node terdiri dari pusat informasi
dan database, peralatan komputer, dan perangkat interkoneksi jaringan serta
peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari, menempatkan, dan atau bertukar
informasi di internet.
Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan
suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan
kkomputer dan mengamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur
format data yang diizinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas
pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal
sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). Protocol ini memiliki kemampuan untuk bekerja pada segala jenis
komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem
operasi yang digunakan.
2.
Sejarah dan Perkembangan Internet
Cikal bakal dari Internet
adalah ARPANET (Advanced Research Project
Agency Network), yaitu sebuah jaringan eksperimen milik pemerintah Amerika
Serikat berbasis komunikasi data paket yang didirikan di tahun 1969. Tujuannya untuk
menghubungkan para periset ke pusat – pusat komputer, sehingga mereka bisa
bersama – sama memanfaatkan sarana komputer seperti disk space, database dan lain – lain. Kegiatan ini disponsori oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat, bersama lembaga yang dinamakan Advanced Research Project Agency (ARPA). Di awal 1980-an, ARPANET
terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET
dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan
sehingga komunikasi antara jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya
jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama – kelamaan disebut
Internet saja. Di tahun 1986 lahir National
Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset di
seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian
berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri
atas universitas dan konsorsium – konsorsium riset. NSFNET mulai menggantikan
ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika. Pada bulan Maret 1990 ARPANET
secara remi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan
internasiaonal didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia, negara – negara Skandinivia,
Inggris, Perancis, Jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung.
Pada saat ini Internet
terdiri atas lebih dari 15.000 jaringan yang mengelilingi dunia (70 negara di 7
benua). Sekitar 25 juta orang dapat saling mengirimkan pesan melalui Internet
dan jaringan – jaringan lain terhubung dengannya. Pemakaiannya sudah bukan
murni riset saja, tetapi mencangkup kegiatan soasial, komersial, budaya, dan
lain – lain.
3.
Dampak Positif & Negatif
Dampak Positif
a.
Di bidang Pendidikan
Dalam bidang
pendidikan, internet memungkinkan kita untuk mendapatkan banyak referensi
keilmuan dari perpustakaan maya (library
online) yang ada di internet dan sebagai media pembelajaran secara online
semisal belajar jarak jauh dengan menggunakan teleconference internet (e-learning).
b.
Di bidang
pemerintahan
Dalam bidang pemerintahan, internet hadir
dengan istilah e-government.
Dengan adanya e-government. Dengan adanya e-goverment, pemerintah dapat dengan mudah
memberikan informasi dan layanan kepada masyarakat secara maksimal dan juga
dapat digunakan untuk saling mempererat hubungan pemerintahan antar suatu
negara.
c.
Di bidang ekonomi
dan bisnis
Dalam bidang ekonomi dan
bisnis, internet hadir dengan istilah e-commerce.
Dengan adanya e-commerce, kegiatan
perdagangan, jual beli, promosi, dan lain sebagainya dapat dilakukan lewat
internet tanpa harus bepergian.
d.
Di bidang sosial
Dalam bidang sosial,
internet dapat digunakan untuk memberikan informasi mengenai berbagai macam
kegiatan sosial yang telah, sedang atau akan dilaksanakan dan juga dapat
digunakan untuk membantu penggalangan dana untuk kegiatan sosial tersebut.
e.
Di bidang
keagamaan
Dalam bidang keagamaan,
internet dapat digunakan untuk sarana diskusi, tanya jawab masalah agama,
berbagi ilmu agama, dan lain sebagainya.
f.
Di bidang intertaimen/hiburan
Dalam bidanga
intertaimen/hiburan, internet menyediakan banyak fasilitas yang bisa digunakan,
mulai dari permainan, musik, dan video.
Dampak Negatif
a.
Mengurangi sifat
sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada
bertemu secara langsung (face to face).
b.
Dari sifat sosial
yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.
c.
Kejahatan seperti
menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut
berkembang).
d.
Bisa membuat
seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan
uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
Referensi
:
1.
Tim Redaksi.Modul
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi. Surabaya : CV. Merah Putih.
2.
Purnama, Bambang Eka. Konsep Dasar Internet. Teknosains.
Yogyakarta. 2016
3.
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22895/4/Chapter%20II.pdf
EmoticonEmoticon