EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. Bagaimana bila router cisco digunakan dengan router lain seperti Juniper, Hwawei, dll menggunakan EIGRP??? Seperti saya bilang diatas, EIGRP hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. EIGRP ini sangat cocok digunakan utk midsize dan large company. Karena banyak sekali fasilitas-fasilitas yang diberikan pada protocol ini.
Hal-hal dasar yang perlu diketahui
EIGRP sering disebut juga hybrid-distance-vector routing protocol, karena EIGRP ini terdapat dua tipe routing protocol yang digunakan, yaitu:
EIGRP sering disebut juga hybrid-distance-vector routing protocol, karena EIGRP ini terdapat dua tipe routing protocol yang digunakan, yaitu:
- distance vector, dan
- link state.
Untuk tipe-tipe routing protocol akan saya tambahkan sehabis penjelasan tentang EIGRP.
EIGRP ini pengembangan dari routing protocol IGRP (distance vector), proprietary cisco juga. Perbandingan (bukan perbedaan) antar IGRP dan EIGRP di bagi menjadi beberapa kategori:
- Compability mode,
- Metric colocation,
- Hop count,
- Automatic protocol redistribution, dan
- Route tagging
EIGRP dan IGRP dapat di kombinasikan satu sama lain karena EIGRP adalah hanya pengembangan dari IGRP.
Dalam perhitungan untuk menentukan path/jalur manakah yang tercepat/terpendek, EIGRP menggunakan algortima DUAL (Diffusing-Update Algorithm) dalam menentukannya.
EIGRP mempunyai 3 table dalam menyimpan informasi networknya:
EIGRP mempunyai 3 table dalam menyimpan informasi networknya:
- Neighbor table,
- Topology table, dan
- Routing table
Penjelasan :
1. Neighbor table : Tabel yang paling penting dari tabel-tabel yang lainnya. di tabel ini menyimpan list tentang router-router tetangganya. Setiap ada router baru yg dipasang, address dan interface langsung dicatat di tabel ini.
2. Topology table : Tabel ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari Routing table dalam 1 autonomous system (kayak sistem area di OSPF). DUAL mengambil informasi dari “neighbor tabel” dan “topology table” untuk melakukan kalkulasi “lowest cost routes to each destination”. Setelah melakukan kalkulasi akan ada yang namanya “successor route”. Successor route ini disimpan di tabel ini juga lho.
3. Routing table : menyimpan the best routes to a destination. Informasi tersebut diambil dari “topology table”
1. Neighbor table : Tabel yang paling penting dari tabel-tabel yang lainnya. di tabel ini menyimpan list tentang router-router tetangganya. Setiap ada router baru yg dipasang, address dan interface langsung dicatat di tabel ini.
2. Topology table : Tabel ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari Routing table dalam 1 autonomous system (kayak sistem area di OSPF). DUAL mengambil informasi dari “neighbor tabel” dan “topology table” untuk melakukan kalkulasi “lowest cost routes to each destination”. Setelah melakukan kalkulasi akan ada yang namanya “successor route”. Successor route ini disimpan di tabel ini juga lho.
3. Routing table : menyimpan the best routes to a destination. Informasi tersebut diambil dari “topology table”
Internal Route : Route-route yang berasal dari dalam suatu autonomous system dari router-router yang menggunakan routing protocol EIGRP, yang menjadi anggota dari autonomous system adalah yang mempunyai ADN dari EIGRP yang sama dan mempunyai autonomous system yang sama juga. ADN internal route adalah 90.
External Route : Route-route yang muncul dari luar autonomous system, baik redistribution secara manual maupun secara otomatis.
Cara Kerja dari EIGRP
EIGRP akan mengirimkan hello packet utk mengetahui apakah router-router tetangganya masih hidup ataukah mati. Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultant, dalam hello packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router tetangga tidak membalas, maka router tersebut akan dianggap mati. Biasanya hold time itu 3x waktunya hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan meng-kalkulasi ulang untuk path-pathnya. Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10.
EIGRP akan mengirimkan hello packet utk mengetahui apakah router-router tetangganya masih hidup ataukah mati. Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultant, dalam hello packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router tetangga tidak membalas, maka router tersebut akan dianggap mati. Biasanya hold time itu 3x waktunya hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan meng-kalkulasi ulang untuk path-pathnya. Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10.
Cara Menggunakan EIGRP
router(config)#router eigrp [autonomous-system-number]
router(config-router)#network [network-number]
router(config)#router eigrp [autonomous-system-number]
router(config-router)#network [network-number]
Verifying Konfigurasi EIGRP
router#show ip eigrp neighbors
router#show ip eigrp interface [type-number] [as-number] [details]
router#show ip eigrp topology [as-number] {[ip address] [subnet mask]}
router#show ip eigrp topologi [active | pending | zero-successors]
router#show ip eigrp neighbors
router#show ip eigrp interface [type-number] [as-number] [details]
router#show ip eigrp topology [as-number] {[ip address] [subnet mask]}
router#show ip eigrp topologi [active | pending | zero-successors]
Keuntungan Menggunakan EIGRP
Point2 yang menguntungkan bila menggunakan routing protocol EIGRP :
Point2 yang menguntungkan bila menggunakan routing protocol EIGRP :
- Rapid convergence,
- Efficient use of bandwidth,
- Support for VLSM and CIDR,
- Multiple network layer support (IP, IPX, Apple Talk), dan
- Independence from routed protocols
sumber :
https://barind.wordpress.com/2011/07/16/pengertian-eigrp/
EmoticonEmoticon